Senin, 16 Juli 2012

MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PROSEDUR PERAWATAN JENASAH


MAKALAH
                                KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
                  PROSEDUR PERAWATAN JENASAH



BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perawatan jenasah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk merawat jenasah sebelum dibawa pulang untuk di kebumikan dan mencegah pembusukan yang lebih cepat. Perawatan jenasah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar, akan tetapi pada kematian tidak wajar perawatan jenasah baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan jenasah atau otopsi dilakukan. Perawatan jenasah perlu dilakukan pada keadaan adanya penundaan penguburan atau keramasi lebih dari 24 jam. Hal ini penting karena di Indonesia yang beriklim troopis dalam 24 jam mayat sudah mulai membusuk mengeluarkan bau dan cairan pembusukan yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Dan perawatan jenasah dilakukan untuk mencegah peularan kuman atau bibit penyakit di sekitarnya. Selain itu perawatan jenasah juga yaitu untuk mencegah pembusukan. Mekanisme pembusukan oleh otorisis yakni tubuh mempunyai enzim yang setelah mati dapat merusak tubuh sendiri. Selain itu, perawatan menghambat aktifitas kuman.

B.     Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini ditujukan untuk menambah wawasan bagi para pembaca yang budiman dan para calon perawat supaya lebih berpengalaman dan dapat bersifat professional dalam bekerja baik dirumah sakit maupun disarana kesehatan lainnya. Selain itu juga untuk melengkapi tugas kebutuhan dasar manusia 2 yang telah diberikan kepada kelompok kami.

BAB II

A.    Pengertian

Perawatan jenasah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk merawat jenasah sebelum dibawa pulang untuk di kebumikan dan mencegah pembusukan yang lebih cepat. Perawatan jenasah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar, akan tetapi kematian pada tidak wajar pengawetan jenasah dilakukan setelah pemeriksaan jenasah atau otopsi dilakukan. Perawatan jenasah dilakukan karena ditundanya penguburan atau kremasi, misalnya untuk menunggu kerabat yang tinggal jauh diluar kota/diluar negeri. Pada kematian yang terjadi jauh dari tempat asalnya kadang peril dilakukan pengangkutan atau perpindahan jenasah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pada keadaan ini, diperlikan perawatan jenasah untuk mencegah pembusukan dan penyebaran kuman dari jenasah kelingkungannya. Jenasah yang menggal akibat penyakit menular akan ce[pat membusuk dan potensial menular petugas kamar jenasah, Keluarga, serta orang-orang disekitarnya. Pada kasus semacam ini, kalau pun penguburan atau kremasinya akan segera dilakukan tetap dilakukan perawatan jenasah untuk mencegah penularan kuman atau bibit penyakit disekitarnya. Perawatan jenasah penderita penyakitmenular dilaksanakan dengan selalu menerapkan kewaspadaan unifersal tanpa mengakibatkan tradisi budaya dan agama yang dianut keluarganya. Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat menasehati keluarga dan mengambil tindakan yang sesuai agar penanganan jenasah tidak menambah resiko penularan penyakit seperti halnya hepatitis/B, AIDS, Kolera dan sebagainya. Tradisi yang berkaitan dengan perlakuan terhadap jenasah tersebut dapat diizinkan dengan memperhatikan hal yang telah disebut diatas, seperti misalnya mencium jenasah sebagai bagian dari upacara penguburan. Perli diingat bahwa virus HIV hanya dapat hidup dan berkembang dalam manusia hidup, maka beberapa waktu setelah penderita infeksi HIV meninggal, virus pun akan mati.
B.     Tujuan

Adapun tujuan dari perawatan jenasah yaitu :
1.      Untuk mencegah terjadinya pembusukan pada jenasah yang terlalu cepat.
2.      Menjaga kebersihan jenasah agar tidak terjadi penyebaran kuman yang lebih banyak.


C.    Persiapan Alat

Alat-alat yang digunakan untuk perawatan jenasah antara lain :
a.       Handscoon rumah tangga (panjang sampai siku)
b.      Masker
c.       Kacamata google
d.      Sepatu Boot
e.       Celemek panjang sampai kaki
f.       Kapas
g.      Kasa untuk tali
h.      Sisir rambut

A.    Prosedur

Prosedur yang harus dilakukan dalam perawatan jenasah antara lain :

1.      Melakukan bimbingan keluarga pasien
a.       Menanyakan pada keluarga apakah jenasah akan dibawa pulang secara paksa atau akan tetap dirawat.
b.      Menanyakan pada keluarga apakah jenasah akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi untuk keperluan ototpsi.
c.       Menanyakan pada keluarga apakah jenasah akan dimandikan di rumah sakit.

2.      Memeriksa tanda-tanda kematian
a.       Ketika dilaktasi(Memakai alat senter untuk diperiksa) pupil tidak bereaksi dan tetap melebar
b.      Nafas dan detak jantung berhenti
c.       Setelah 2 jam muncul kaku mayat, bau mayat, dan lebam mayat
d.      Warna kulit pucat kebiruan

3.      Pra orientasi
Menyiapkan semua alat yang diperlukan dan mengajak salah satu keluarga untuk menyaksikan perawatan yang akan dilakukan.

4.      Orientasi
a.       Mengucapkan salam
b.      Mengenalkan diri pada keluarga
c.       Menjelaskan tujuan
d.      Menjelaskan prosedur
e.       Menanyakan kesiapan keluarga
5.      Fase kerja
a.       Cuci tangan
b.       Pakai handscoon, masker, kacamata google, dan sepatu boot
c.       Pasang celemek
d.      Atur posisi jenasah ( posisi supinasi)
e.       Bersihkan mata jenasah jika ada kotoran, jika sudah tutup dengan kapas, jika tidak bias menutup perlu dilakukan fiksasi
f.       Tutup lubang hidung dan lubang telinga dengan kapas
g.      Angkat gigi palsu jenasah jika ada
h.      Ikat dagu ke bagian atas kepala dengan tali kasa
i.        Lepas perhiasan dan berikan pada keluarga
j.        Luruskan badan jenasah
k.      Bersihkan area tubuh jenasah yang masih ada kotorannya
l.        Silangkan kedua tangan jenasah, lalu ikat dengan tali kasa
m.    Ikat kaki jenasah dengan tali kasa
n.      Rapikan rambut dengan sisir
o.      Pasang label identitas jenasah pada ibu jari kaki
p.      Tutup jenasah dengan kain
q.      Lepas sepatu boot, kacamata google, masker, dan handscoon
r.        Cuci tangan

6.      Terminasi
a.       Beri kesempatan keluarga jenasah untuk melihat jenasah
b.      Tanyakan pada keluarga akan segera di makamkan atau di crematorium dulu
c.       Pamit


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari perawatan jenasah yaitu :
a.       Perawatan jenasah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk merawat jenasah sebelum dikebumikan dan mencegah pembusukan yang lebih cepat.
b.      Tujuan dari perawatan jenasah yaitu :
-          Untuk mencegah terjadinya pembusukan pada jenasah yang terlalu cepat.
-          Menjaga kebersihan jenasah agar tidak terjadi penyebaran kuman yang lebih banyak.


DAFTAR PUSTAKA
Atmaja DS. Perawatan jenasah dan aspek medikolegalnya. Majalah kedokteran Indonesia ( Inpress, Agustus 2002 ).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar